Selasa, 21 Mei 2013

Microsystem in the isle



·  Pulau-pulau kecil memiliki sumberdaya alam daratan yang sangat terbatas, sedangkan sumberdaya alam laut dan jasa lingkungan yang disediakan olehnya perlu dikelola sebaik mungkin guna menunjang kesejahteraan masyarakat yang hidup di dalamnya secara berkelanjutan.  Pembangunan dan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan di pulau kecil harus dilakukan secara terencana, sistematis, dan terpadu, sehingga masih dapat memenuhi kebutuhan sumberdaya tersebut untuk generasi yang akan datang.


Berikut ini adalah beberapa definisi pulau kecil yang dikeluarkan oleh beberapa instansi dan lembaga terkait:
  • CSC (1984) : Pulau kecil adalah pulau dengan luas area < 5.000 km2
  • UNESCO : Pulau kecil adalah pulau dengan luas area < 2.000 km2
  • (1991) atau lebarnya kurang dari 10 km
  • SK Menteri : Pulau kecil adalah pulau dengan luas area < 10.000 km2,
  • KP No. penduduk < 200.000 orang
  • 41/2000
  • Usulan dari : Pulau kecil adalah pulau dengan luas area < 2.000 km2,
  • DKP dengan jumlah penduduk < 20.000 orang

CASES
Kajian mengalami pemunduran garis pantai , jika hal ini terus berlangsung, pulau pulau ini terncam tenggelam.
Apa yang terjadi dengan ekosistem tersebut ?
Akan terjadinya dekresi varian ekosistem pulau tersebut.
Akan terjadi distorsi fungsi ekosistem tersebut.
Tekanan terhadap pulau-pulau kecil ini semakin besar.
Contoh : pembangunan pulau-pulau kecil yang dijadikan wisata bahari.
Bagaimana ini bisa terjadi dan bagaimana bisa di atasi ?
Pulau-pulau kecil terancam tenggelam dikarenakan berbagai alasan. Pemanasan global yang menyebabkan melelehnya es di kutub utara dan selatan menyebabkan terjadinya kenaikan muka air laut. Di indonesia sendiri dalam kurung waktu 2005 sampai 2007 telah kehilangan 20 pulau kecil karena tenggelam yang diakhibatkan oleh erosi pantai, tsunami, pertambangan, pengerukan pasir, dan pembangunan yang menyebabkan amblasnya daratan.
Adapun hal lain yang meliputi dampak perubahan kerak bumi akibat aktivitas tektonik penurunan tanah akibat gempa atau aktivitas seismik dan pemampatan tanah akibat kondisi tanah yang labil.Selain itu, ada penurunan tanah akibat aktivitas manusia, misal pengambilan air tanah, ekstraksi gas dan minyak, atau pembebanan dengan bangunan.
Faktor keenam, yaitu adanya variasi akibat fluktuasi iklim seperti fenomena La Nina yang membawa aliran air hangat dari Samudra Pasifik ke Indonesia, kata Subandono. Menurut dia, enam faktor penyebab kenaikan paras muka laut itu penting diketahui untuk menetapkan agenda adaptasi dan mitigasi.
UPAYA YANG DAPAT DILAKUAKN TERHADAP KASUS INI.

  • Sortasi pembangunan pada pulau potensial
  • Alternatif wisata bahari transportasi udara
  • Mengurangi pembangunan ekowisata pada pulau kecil
  • Pulau kecil jangan terlalu di eksplore, namun di lestarikan sebagai kekayaan alam dan kestabialn ekologi laut.


KESIMPULAN
Jadi, Pemilihan pemanfaataan pulau kecil untuk economi ataupun ekologi perlu dilakuakan identifikasi terhadap pulau kecil tersebut, apabila Economic Value lebih besar daripada Ecologycal Value, makan pulau tersebut idealnya di lakukan pemanfaataan dari sektor ekonomi, juga sebaliknya.
Perlu juga kebijakan yang tegas terhadap pulau kecil dari pemerintah guna pengelolaan pulau kecil sehingga mampu mengurangi hilangnya pulau-pulau kecil di Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar